JAKARTA - Pemerintah kembali melelang surat berharga syariah (sukuk) negara setelah gagal diterbitkan perdana, 15 Oktober lalu. Lelang ulang ini akan dilakukan pada 27 Oktober.
Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan (Depkeu) Rahmat Waluyanto mengatakan, kali ini pemerintah akan melelang tiga seri sukuk. Dua diantaranya, yakni IFR0003 dan IFR0004 merupakan sukuk yang telah dilelang pada 13 Oktober. Ketika itu tidak ada penawaran yang dimenangkan lantaran penawaran imbal hasil yang masuk melampaui benchmark pemerintah.
Langkah ini terdengar masuk akal. Di satu sisi, Apple akan memperoleh keuntungan yang banyak dari langkah ini. Mereka akan bisa menghasilkan prosesor Apple seri A dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan yang sudah ada.
Di sisi lain, bagi karyawan TI kabar ini tentunya adalah kabar bagus. Tak menutup kemungkinan dengan pengurangan produksi tersebut akan juga diikuti dengan pemotongan jumlah karyawan. Terlebih bekerja di sebuah perusahaan seperti Apple yang dianggap publik sebagai perusahaan terbaik di dunia.
Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Apple terkait rumor yang satu ini. Namun bisa saja rumor ini tidak akan terwujud. Karena dalam pernyataan terakhirnya, TI mengklarifikasi bahwa mereka tidak sepenuhnya menyetop produksi prosesor miliknya. Mereka tetap akan melanjutkan rencana produksi prosesor OMAP 5.
TI memang tengah mengalami waktu yang buruk. Prosesor produknya, yakni OMAP, kurang bisa bersaing dengan baik di pasaran. Prosesor tersebut tidak mampu mengalahkan prosesor Snapdragon dari Qualcomm. Terlebih beberapa produsen handphone mulai memproduksi prosesor sendiri, seperti Apple atau Samsung.